Raja 99 Steam Deck, perangkat handheld dari Valve, menjadi solusi bagi gamer yang ingin menikmati game PC di mana saja. Namun, muncul pertanyaan besar: apakah Steam Deck cukup kuat untuk memainkan game AAA dari library Steam yang terkenal berat? Dalam artikel ini, kita akan mengulas performa nyata Steam Deck saat menjalankan game-game kelas atas dan apakah perangkat ini benar-benar worth it untuk gamer serius.
Steam Deck dibekali dengan prosesor AMD APU custom (Zen 2 + RDNA 2), RAM 16 GB LPDDR5, dan penyimpanan yang bervariasi dari eMMC hingga NVMe SSD. Untuk ukuran handheld, ini adalah spesifikasi yang impresif. Dalam berbagai uji coba, game seperti Elden Ring, The Witcher 3, Cyberpunk 2077, dan Hogwarts Legacy mampu berjalan cukup baik di setting medium hingga high, dengan resolusi 1280x800 dan frame rate stabil antara 30–60 FPS tergantung optimisasi.
Visual pada layar 7 inci dengan resolusi 800p memang tidak setajam PC high-end, tapi terlihat tajam di ukuran kecil. Kontrol bawaan seperti thumbstick, trackpad, dan tombol shoulder sangat responsif dan cocok untuk berbagai genre, termasuk shooter dan RPG. Namun, saat memainkan game berat dalam waktu lama, Steam Deck bisa terasa panas di bagian belakang—meskipun tidak sampai mengganggu kenyamanan tangan secara serius.
Satu kekurangan utama saat memainkan game AAA di Steam Deck adalah baterai. Untuk game ringan, baterai bisa bertahan 4–6 jam, tapi untuk game seperti Red Dead Redemption 2, hanya sekitar 1.5–2 jam tergantung setting. Maka dari itu, penggunaan saat bepergian tetap membutuhkan power bank atau akses ke charger secara berkala.
Steam Deck menjalankan SteamOS berbasis Linux, dan dengan dukungan Proton, sebagian besar game Windows dapat dimainkan tanpa masalah berarti. Bahkan game yang belum "Verified" masih bisa berjalan lancar dengan sedikit penyesuaian. Tambahan fitur seperti Quick Resume dan Custom Control Mapping juga memberi pengalaman personalisasi layaknya konsol modern.
Steam Deck sangat layak untuk memainkan game AAA dari library Steam, meskipun dengan kompromi di resolusi, setting grafis, dan durasi baterai. Untuk gamer yang menginginkan fleksibilitas bermain kapan saja tanpa kehilangan akses ke judul-judul besar, Steam Deck adalah perangkat revolusioner. Tapi bagi mereka yang mengincar performa maksimal, PC desktop tetap jadi pilihan utama.